Logo

UNPAM ESKALATOR SOSIAL EKONOMI NASIONAL UNTUK MEWUJUDKAN SDGs

Published on: 2 Okt 2025

Event, Agenda Terbaru

Tangerang Selatan, 2 Oktober 2025 – Universitas Pamulang (UNPAM) menggelar Seminar Nasional dan Call for Papers bertajuk “Peran Pendidik sebagai Agen Warga Negara Aktif dalam Mendukung Pencapaian SDGs di Indonesia” di Ruang Teleconference Kampus 2 UNPAM Viktor, Kamis (2/10). Acara berlangsung secara luring dan daring melalui Zoom, menghadirkan tokoh nasional Anies Rasyid Baswedan dan Eka Safrudin sebagai pembicara utama. 

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Teleconference Kampus 2 Viktor dan terhubung secara daring melalui Zoom ini menghadirkan dua pembicara utama, yakni tokoh nasional Anies Rasyid Baswedan dan perwakilan BAPPENAS, Eka Safrudin. Seminar ini menjadi ruang akademik untuk mempertemukan gagasan, strategi, sekaligus komitmen nyata dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. 

Acara dibuka dengan nuansa budaya yang khas melalui tradisi palang pintu dan Tari Mojang Priangan. Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Sasmita Jaya, Dr. Pranoto menegaskan bahwa kehadiran UNPAM bukan sekadar sebagai institusi pendidikan tinggi, melainkan sebagai kampus rakyat yang mampu memberikan akses luas terhadap pendidikan dengan biaya terjangkau. Ia menekankan bahwa keberadaan alumni UNPAM harus berdampak nyata di tengah masyarakat. 

"Alumni UNPAM tidak boleh hanya sekadar lulus dan menerima ijazah. Mereka harus hadir sebagai agen perubahan, berkontribusi langsung dalam pembangunan masyarakat, bangsa, dan negara. Inilah wujud nyata komitmen kami dalam mendukung pencapaian SDGs, khususnya di bidang pendidikan," tegasnya. 

Pranoto juga menyampaikan bahwa pertumbuhan UNPAM terus menunjukkan perkembangan positif. Target pencapaian 100.000 mahasiswa dan 3.000 dosen bukan sekadar angka, tetapi simbol dari besarnya kepercayaan masyarakat kepada UNPAM. "Jumlah yang besar ini harus diimbangi dengan kualitas. Oleh karena itu, kami mendorong mahasiswa untuk memiliki luaran berupa prestasi akademik, karya ilmiah, maupun inovasi sosial yang bermanfaat," tambahnya. 

Rektor Universitas Pamulang, Dr. E. Nurzaman dalam sambutannya menegaskan bahwa belajar kini bukan hanya kewajiban, melainkan kebutuhan bagi setiap mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa UNPAM harus serius dalam menempuh pendidikan tanpa teralihkan oleh kegiatan yang tidak bertanggung jawab. 

"Kita hidup di era kompetisi global yang sangat ketat. Keseriusan dalam belajar menjadi modal utama untuk menghadapi tantangan masa depan. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh mahasiswa untuk fokus, berdisiplin, dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada di UNPAM," ucap Rektor. 

Namun demikian, Rektor tetap mendorong mahasiswa untuk aktif dalam organisasi kemahasiswaan (ormawa) resmi yang ada di UNPAM. "Kegiatan ormawa bukanlah pengganggu, melainkan wadah pengembangan diri. Dari sana mahasiswa belajar kepemimpinan, manajemen, dan keterampilan sosial yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan catatan, semua dijalankan secara bertanggung jawab dan seimbang dengan kewajiban akademik," jelasnya. 

E. Nurzaman juga menekankan bahwa acara seminar dan call for papers ini merupakan bukti nyata komitmen UNPAM dalam mendukung literasi akademik sekaligus partisipasi aktif dalam agenda pembangunan nasional. "Seminar ini bukan hanya ruang diskusi, tetapi juga panggung bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti untuk menunjukkan kontribusinya. Inilah bentuk pengabdian nyata UNPAM untuk Indonesia yang lebih baik," pungkasnya.

Dalam sesi materi, Eka Safrudin memaparkan strategi nasional percepatan SDGs yang digagas BAPPENAS, termasuk integrasinya ke dalam RPJMN 2025–2029. Ia menekankan kompleksitas tantangan global yang dihadapi Indonesia, mulai dari dinamika geopolitik, geoekonomi, dan demografi global, hingga perubahan iklim, urbanisasi, serta persaingan sumber daya alam. Hal ini, menurutnya, menuntut strategi yang terarah dan kolaboratif dari semua pihak, termasuk perguruan tinggi.

Anies Baswedan, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan apresiasinya kepada UNPAM yang dinilainya mampu berdiri kokoh sebagai perguruan tinggi rakyat dengan jumlah mahasiswa luar biasa dan biaya pendidikan yang sangat terjangkau. Ia menekankan bahwa kemajuan bangsa ditentukan oleh investasi dalam pembangunan manusia, khususnya pendidikan dan kesehatan. 

Anies menegaskan bahwa guru merupakan pilar utama pembangunan peradaban, sehingga kesejahteraan, moral, kinerja, dan literasi teknologi guru harus benar-benar dijamin. Ia juga mengingatkan mahasiswa agar tidak menyia-nyiakan kesempatan menempuh pendidikan tinggi murah di UNPAM yang jarang dimiliki di daerah lain. 

Sesi diskusi yang berlangsung interaktif menjadi bagian paling menarik dari seminar ini. Mahasiswa, dosen, dan peneliti aktif bertanya seputar implementasi SDGs di Indonesia, menciptakan suasana akademik yang hangat dan inspiratif. Diskusi tersebut sekaligus memperkuat kesadaran akan pentingnya peran pendidik dan perguruan tinggi dalam mendukung percepatan pencapaian SDGs. 

Melalui seminar nasional ini, UNPAM sekali lagi menunjukkan perannya sebagai kampus rakyat yang tidak hanya menyediakan akses pendidikan, tetapi juga menjadi motor penggerak kontribusi nyata civitas akademika. Dengan dukungan pendidikan berkualitas, komitmen para pendidik, dan semangat generasi muda, Indonesia diyakini mampu menghadapi tantangan global dan bergerak menuju pembangunan berkelanjutan.

 

Penulis: Ulfah Julianti

Berita Relative

  • Tingkatkan Sinergi Tri Dharma, Universitas Pamulang Jajaki Kolaborasi Strategis dengan BRIN

    unitunpam

    25 Jul 2025

    Learn more
    Featured Image
  • Prestasi Gemilang UNPAM dikancah Internasional

    Unpam

    20 Sep 2025

    Learn more
    Featured Image
  • AJAK MAHASISWA PGSD UNPAM MENJADI GURU SEJATI, MENDIKDASMEN RI MENYERUKAN BANTU CERDASKAN BANGSA.

    Unpam

    12 Feb 2025

    Learn more
    Featured Image
  • Perkuat Pendidikan Hukum, Universitas Pamulang Jalin Kerja Sama Strategis dengan Mahkamah Konstitusi

    unitunpam

    17 Jul 2025

    Learn more
    Featured Image